Refleksi Materi Video Micro Teaching

 Nama : Belva Laila Falah 

NIM    : 20309251018

 

TUGAS E

LAPORAN REFLEKSI MENGENAI VIDEO MICRO TEACHING 

 

 

Pada pertemuan minggu lalu diberi tugas oleh Prof.Marsigit mahasiswa diberi tugas untuk merefleksi materi terkait “micro teaching”. 

Secara spiritual fungsi dari pada pendidikan yaitu memfasilitasi peserta didik, metode nya juga memfasilitasi. Diturunkan ecara filsafat, influnsi dari Pendidikan yaitu memfasilitasi siswa agar mampu memenuhi hidupnya. Maka secara psikologi social fungsi Pendidikan yaitu memerdekakan siswa, bagaimana supaya merdeka?, maka ada pendekatan paradikma pada guru. Pendidikan dibagi menjadi 2, yaitu kepentingan guru & kepentingan siswa. Guru mewakili generasi muda, siswa mewakili generasi muda. Jika kepentingan orang tua yaitu ”ambisi”. Sedangkan kebutuhan siswa yaitu ”kebutuhan”. 

Ambisi dibagi menjadi 2, ambisi yang baik dan yang buruk. Kebutuhan  pembelajaran dibagi menjadi 2, pembelajaran directed teaching, direct teaching. Atau pembelajaran yg terkendali & tidak terkendali. Mikro teaching adalah bentuknya ambisi, inovasi pembelajaran matematika yang masuk kedalam mikro teaching ini adalah ”move on”. 

Lanjut kepada persoalan-persoalan yang dibahas. Contohnya arpersepsi bukan hanya terkait materi saja tap lebih ke pengalaman, fenomena pembelajaran ialah satu semester. Contoh penerapan membelajaran tatap muka lebih baiknya siswa siswi diberi soal untk mengerjakan & melatih apersepsinya. Permasalahan yg ada di dalam pembelajaran daring ialah kesulitan dari materi yg didengar/ditulis. 

Struktur pembelajaran harus tersusun, yaitu pendahuluan & kegiatan inti. Semua arientasi pembelajaran ialah harus bisa memecahkan soal & harus memfasilitasi siswa agar menemukan rumus. 

Point berikutnya ialah yang dibahas mengenai masalah terkait directed teaching, siswa belum sebagai yang difasilitasi. Hal itu bermasalah pada between lisan & tertulis. Pembelajaran yg baik ialah guru hanya memfasilitasikan saja, guru dilarang untuk menjelaskan materi. 

Directed teaching itu alah pembelajaran yg sangat terkendali, contoh penerapannya siswa diberi perbandingan, lalu menyimpulkannya. Ciri khas dari directed teaching adalah ekspektasi guru yg sangat kuat bahkan tanpa kompromi ke siswa. 

Hal yg mempengaruhi kegiatan kegiatan pembelajaran matematika adalah struktur pembelajaran. Kesimpulan itu harus dilakukan oleh semua siswa. 

Sedangkan untuk definisi terkait mikro teaching itu sendiri ialah sebuah model atau metode pelatihan penampilan dasar mengajar guru yang dilakukan secara mikro atau disederhanakan, yaitu waktu, materi dan jumlah siswa. Micro teaching biasanya dilakukan oleh calon guru yang 

saling bertukar peran dalam berlatih untuk menguasai keterampilan dasar mengajar, praktek kegiatan belajar dan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ditemukan.

Tujuan micro teaching adalah untuk membekali dan/atau meningkatkan performance calon guru atau guru dalam mengadakan kegiatan belajar mengajar melalui pelatihan keterampilan mengajar. Micro teaching digunakan untuk mempertemukan antara teori dan praktik pengajaran pada mahasiswa calon guru. Selain itu, micro teaching digunakan untuk menyiapkan calon guru sebelum praktik mengajar di sekolah.