REFLEKSI PERTEMUAN KETIGA (Phylosophy Math)

 Nama : Belva Laila Falah NIM : 20309251018

Refleksi Pertemuan 2

TUGAS 3

Philosophy Mathematic

Pada pertemuan kedua minggu lalu Prof. Marsigit telah menyampaikan philosophy mtk. Dan pada tugas ini saya akan merefleksi (meresume) hasil materi yang disampaikan Prof.Marsigit terkait Philosophy Mathematic.

Pada jaman Yunani Kuno paling tidak tercatat matematikawan penting yaitu Thales & Phytagoras. Adapun matematikawan lainnya yaitu Plato, Descartes, Frage, Rusell, Euclid, Brouwer, Hilbert, Aristotles, Leibniz, Hume, Lakalus, Wittgenstein.

Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Dan pada sejarah perjalanan ide matematika terbagi menjadi 2 konsep yaitu dari segi konsep yg berusaha mengungkap tokoh & dan segi konsep sejarah (tempat & lokasi).

Pada pertemuan kedua kemarin dijelaskan isi perjalanan matematika pada jaman beberapa matematikawan, yaitu jaman Thales, Plato, dan Secartes.

Dalam dunia peradapan matematika dapat diterapkan dibidang kimia, fisika.
• Pada jaman Thales
Matematika mulai dibangun dari suatu keilmuan. Pada jaman ini pitagoras matematika sudah menjadi ilmu yang menggabungkan matematika & fisika.

page1image8029408

• Pada jaman Plato
Geometri dipisah dengan bilangan, dapat membedakan mana yang abatrak & konkrit (objek pikir & nyata) . Dan pada jaman Plato dapat disimpulkan realita dunia adalah kontradiksi.
Realita berhubungan dengan panca indra, dan antara hubungan satu & hubungan kedua matematika yang abstrak. Bagi Plato matematika sudah komplit pada jamannya.

• Pada jaman Descartes
Descartes mengajarkan untuk tidak boleh memulai segalanya dengan kepercayaan, tetapi memulai segalanya dengan keraguan. Pada tahun 1628, Descartes memutuskan menerapkan metodenya untuk membangun gambaran utuh dari dunia yang sempat dilihatnya, dan didengarnya selama melakukan perjalanan.

Dari kelima jaman peradaban matematika ini terdapat 2 teori yang berbeda. Yaitu teori yang berkaitan dengan mistis, platonisme, rasionalisme, logis adalah matematika logis yang akan menghasilkan output nilai besarnya karna konsisten.
Sedangkan teori yang berkaitan dengan aristotelian, empiricism, fallibibism, analysism, adalah suatu matematika kreatifitas yang menghasilkan output dengan nilai benarnya adalah benar karena cocok.

Era Rebausans melahirkan pemikiran baru tentang pendidikan. Lebih dari sekedar belajar tentang apa yang harus seseorang lakukan dengan pekerjaan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku Paul Ernest (The Philosophy Of Math Education)

Refleksi Materi Filsafat Ilmu Pertemuan 5